Senin, 31 Desember 2012

Diposting oleh Unknown di 23.39
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”REFLEKSI SENSASI DAN PERSEPSI”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca












DAFTAR ISI
Kata pengantar...................................................................................................................................2
Daftar isi.............................................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan..............................................................................................................................4
A.    Latar belakang........................................................................................................................4
B.    Tujuan....................................................................................................................................4
C.    Rumusan masalah...................................................................................................................4
BAB II Pembahasan.............................................................................................................................5
A.    Sensasi dan persepsi...............................................................................................................5
B.    Refleksi sensasi dan persepsi..................................................................................................
BAB III Penutup...................................................................................................................................8
•    Kesimpulan.............................................................................................................................8
Daftar pustaka....................................................................................................................................9






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Sensasi adalah proses menangkap stimuli dan tahap paling awal dalam penerimaan informasi sedangkan persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru. Dengan kata lain persepsi mengubah sensasi menjadi informasi.pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera termasuk kedalam sensasi. Sedangkan suatu proses aktif timbulnya kesadaran dengan segera terhadap suatu obyek yang merupakan faktor internal serta eksternal individu meliputi keberadaan objek, kejadian dan orang lain melalui pemberian nilai terhadap objek tersebut termasuk kedalam persepsi. Sejumlah informasi dari luar mungkin tidak disadari, dihilangkan atau disalahartikan. Mekanisme penginderaan manusia yang kurang sempurna merupakan salah satu sumber kesalahan persepsi. Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian dari sensasi dan persepsi ?
2.      Bagaimana proses terjadinya sensasi dan persepsi ?
3.      Apa sajakah Perpedaan dari sensasi dan persepsi ?
5.      Bagaimana aplikasi sensasi dan persepsi ?                 

C.     Tujuan
•    Mengetahui secara global tentang sensasi dan persepsi dilihat dari segi sosial, psikologi maupun yang lainya.
•    mengetahui proses terjadinya sensasi dan persepsi
•      mengetahui aplikasi sensasi dan persepsi       
•    Untuk menyelesaikan tugas psikologi umum
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sensasi dan Persepsi

Sensasi sebagai alat penerima sejumlah rangsang yang akan diteruskan ke otak. Sedangkan persepsi merupakan fungsi yang dimulai dari proses sensasi, tetapi diteruskan dengan proses mengelompokkan, mengartikan, dan mengaitkan beberapa rangsang sekaligus.

Dengan begitu, proses persepsi pun lebih rumit daripada proses sensasi, karena proses ini melibatkan pemahaman dan penginterpretasian sekaligus.

Dalam ungkapan lain disebutkan, “Sensasi ialah penerimaan stimulus lewat alat indra, sedangkan persepsi adalah menafisrkan stimulus yang telah ada di dalam otak”.

Untuk membedakan yang dimaksud sensasi dan persepsi secara lebih jelas, kita bisa membandingkatn potret sebuah pemandangan dengan lukisan pemandangan. Potret itu berupa pemandangan sebagaimana yang diterima alat indra, sedangkan lukisan pemandangan bergantung pada interpretasinya pelukis. Dengan perkataan lain, mata “menerima”, sedangkan pikiran “memersepsi”.
•    Pengertian sensasi
    Sensasi adalah tahap pertama stimuli mengenai indra kita. Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis Coon, “Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal. Simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera.” 
•    Pengertian persepsi
    Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. Faktor lainnya yang memengaruhi persepsi, yakni perhatian.
B.    Refleksi dari Sensasi dan Persepsi

•    Refleksi sensasi
Ketika seseorang melihat (menggunakan indera visual, yaitu mata) sebuah benda berwarna merah, maka ada gelombang cahaya dari benda itu yang ditangkap oleh organ mata, lalu diproses dan ditransformasikan menjadi sinyal-sinyal di otak, yang kemudian diinterpretasikan sebagai “warna merah”.
Kapasitas Sensasi dipengaruhi oleh :
1.    Genetik. Ex : orangtua memiliki phobia atau trauma suatu hal tertentu, bisa jadi si anak akan memiliki phobia yang sama dengan ibunya.
2.    Usia.  Ex : Kemampuan membaca pada anak muda dan orang yang lebih tua berbeda, hal ini karena penglihatan orang  tua telah berkurang – penglihatan anak muda lebih jelas.
3.    Jenis kelamin. Ex : Lali-laki lebih peka warna biru/yang lebih gelap sedang perempuan warna pink atau yang mencolok.
4.    Pengalaman pribadi, dan
5.    Lingkungan
Sensasi sendiri juga memiliki beberapa karakter yaitu : taste (lidah), visual (mata), tactil dan smell (bau)
•    Refleksi persepsi
Persepsi [perception] merupakan konsep yang sangat penting dalam psikologi, kalau bukan dikatakan yang paling penting. Melalui persepsilah manusia memandang dunianya. Apakah dunia terlihat “berwarna” cerah, pucat, atau hitam, semuanya adalah persepsi manusia yang bersangkutan Persepsi harus dibedakan dengan sensasi [sensation]. Yang terakhir ini merupakan fungsi fisiologis, dan lebih banyak tergantung pada kematangan dan berfungsinya organ-organ sensoris. Sensasi meliputi fungsi visual, audio, penciuman dan pengecapan, serta perabaan, keseimbangan dan kendali gerak. Kesemuanya inilah yang sering disebut indera.
Jadi dapat disimpulkan Sensasi adalah proses manusia dalam dalam menerima informasi sensoris [energi fisik dari lingkungan] melalui penginderaan dan Persepsi adalah menerjemahkan informasi tersebut menjadi sinyal-sinyal neural yang bermakna. Contohnya : Si A biasa saja melihat  warna merah dan si B merasa ‘wah’ ketika melihat warna merah. Pada dasarnya mereka menerima sensasi yang sama yaitu merah, tapi berbeda dalam mempersepsikannya.
Hal-Hal yang mempengaruhi persepsi antara lain :
1.    Selektif
2.    Stimulus. Ex : stimulus yang bergerak dan cerah lebih menarik perhatian anak-anak.
3.    Nilai dan kebutuhan. Ex : Orang yang haus dan lapar dengan orang yang kenyang akan berbeda persepsi ketika melihat makanan dan minuman. Orang yang kenyang mungkin akan biasa saja tapi bagi orang yang haus dan lapar akan menjadi luar biasa, bahkan bisa sampai mengeluartkan air liurnya.
4.    Pengalaman sebelumnya. Ex :Seseorang makan rujak dengan 5 cabe dan ia sangat kepedasan. Untuk selanjutnya ia hanya akan menggunakan  kurang dari 5 cabe ketika ia hendak membuat atau memakan rujak lagi.
Faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi persepsi :
a.    Emosi
Emosi akan mempengaruhi seseorang dalam menerima dan mengolah informasi pada suatu saat, karena sebagian energi dan perhatiannya [menjadi figure] adalah emosinya tersebut.
b.    Impresi
Stimulus yang  menonjo/diawal, akan lebih dahulu mempengaruhi persepsi seseorang.  Misal ketika seseorang pertama kali memperkenalkan diri dengan sopan dan penampilannya menarik, maka akan lebih mudah mempresentasikannya dengan positif.
c.    Konteks
Konteks bisa secara sosial, budaya atau lingkungan fisik. Dua orang  dengan latar belakang budaya berbeda, Si A terbiasa dengan nada berbicara yang halus sementara Si B terbiasa dengan nada bicara keras. Ketika Si A mendengarkan si B berbicara bisa jadi ia kan memaknai kalau Si B marah, padahal hal itu bagi si B biasa saja.
d.    Visual System
Visual sistem memiliki stimulus cahaya.
Visual reseptornya ada 2, yaitu :
•    Rods (batang), berperan melihat cahaya malam (periperal).
•    Cones (kerucut), berperan melihat cahaya siang atau warna




Contoh Kasus
Diawal awal Siska berada di Surabaya, ia pernah mengalami suatu kejadian yang bisa di bilang tidak mengenakan sekaligus lucu secara bersamaan.
Ia mendengar suara beberapa orang yang saling berbicara dengan keras dan menurutnya agak kasar. Bahkan sesekali ia mendengar kata-kata yang bagi orang jawa di tempat asalnya adalah kotor. Ia pun jadi penasaran dan bermaksud melihatnya. Ia agak terkejut ketika yang dijumpainya di luar justru orang yang saling tertawa-tawa, bukan yang yang seperti ia pikirkan yaitu sedang bertengkar.
Ia lalu bertanya pada ibu kostnya dan malah ditertawakan. Menurut ibu kos itu sudah hal biasa dan memang logat orang surabaya. Setelah tinggal beberapa waktu, ternyata benar yang ibu kostnya katakan. Kebanyakan orang Surabaya gaya bicaranya memang demikian.
Analisis
Sensasi yang terjadi berupa indra pendengaran Persepsi dari kasus di atas  adalah ia tidak terbiasa dengan nada bicara keras.yang terjadi pada Siska di pengaruhi oleh faktor psikologi yaitu konteka (Konteks bisa secara sosial, budaya atau lingkungan fisik.). Di tempat asalnya di Solo Siska terbiasa dengan bahasa jawa yang halus dan tidak terbiasa dengan di Surabaya yang keras.









BAB III
PENUTUP
•    Kesimpulan
Proses penginderaan berlangsung setiap saat, pada waktu individu menerima stimulus melalui alat indera, yaitu melalui mata sebagai alat penglihatan, telinga sebagai alat pendengar, hidung sebagai alat pembau, lidah sebagai alat pengecapan, kulit pada telapak tangan sebagai alat perabaan. Persepsi stimulus dapat datang dari luar, tetapi juga dapat datang dalam diri individu sendiri. Tetapi sebagian besar stimulus datang dari luar individu yang bersangkutan. Karena persepsi merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu, maka apa yang ada dalam diri individu akan aktif dalam persepsi.serta dapat dikemukakan karena perasaan, sedangkan sensasi dapat ditemukan pada waktu proses menagkapnya stimulin.
Sensasi merupakan pendeteksi energy fisik yang di hasilkan atau di pantulkan oleh benda-benda fisik, sel-sel tubuh yang melakukan pendeteksi ini, organ inderawi ( mata, telinga, hidung, kulit dan jaringan tubuh ) proses penginderaan menyadarkan kita akan adanya suara, warna, bentuk dan elemen kesadaran yang lain. Tanpa sensasi kita tidak dapat menyentuh dalam arti sesungguhnya dunia nyata. Tapi untuk membuat dunia yang mendera indera kita menjadi sesuatu yang masuk akal.
proses sensasi dan presepsi itu berbeda. Dalam ungkapan lain disebutkan,”sensasi ialah penerimaan stimulus lewat alat indra, sedangkan persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada didalam otak”. Meskipun alat untuk menerima stimulus itu serupa pada setiap individu, interpretasinya berbeda. Persepsi dipengaruhi oleh pengetahuan, hipotesis, dan prasangka-prasangka serta sinyal-sinyal sersorik, misalnya: Ilusi.



DAFTAR PUSTAKA
http://rara-anindhieta.blogspot.com/2012/04/sensasi-dan-persepsi-pada-manusia.html
http://cuterz-cha.blogspot.com/2011/08/sensasi-persepsi.html
http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/29/refleksi-dari-sensasi-dan-persepsi-520750.html
http://vanmumul.blogspot.com/


0 komentar:

Posting Komentar

 

psikologiku Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea